Bukan Pertanda, Kobra Merangsek ke Pesantren karena Bingung

Angrybow
By -
0

Suatu tempat tinggal kemasukan ular pertanda bahwa banyak keburukan di situ? Ini bisa dibilang sebuah anggapan yang terlalu menggeneralisir. 


Mungkin kebih tepatnya bisa dibilang bahwa ular tersebut memang bingung, hendak kemana lagi dia tinggal. Pasalnya, sudah banyak tempat hidup ular (habitat) yang tergusur oleh manusia.


Baik tergusur oleh aktifitas manusia, dimana kawasan hijau memang tidak berubah, namun di kawasan hijau tersebut telah terjadi sterilisasi ular. Misalnya tempat wisata alam komersial, area bermain di kawasan hijau, dan lainnya. 


Atau tergusur oleh ambisi manusia membuat tempat tinggal di habitat ular, seperti perumahan baru, pergudangan, area perkantoran, kompleks pelatihan dan pendidikan, dan sebagainya.


Akhirnya di tempat-tempat itulah ular sering muncul. Di tempat parkir, di dalam plafon rumah atau gedung, di kamar mandi, dapur, garasi, bahkan hingga di dalam ruang pertemuan.





Sehingga terlalu gegabah bila ular merangsek lantaran penghuni rumahnya bersifat buruk, kurang ibadah, dan stigma negatif lainnya. Sebab, ular bahkan merangsek juga ke dalam pesantren.


Seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Anwar, Ploso, Pacitan, Jawa Timur. Seekor ular kobra (Naja sputatrix) berhasil ditangkap tim Exalos Indonesia Regional Pacitan, setelah kedapatan masuk area pesantren pada Jumat (14/2/2025).


Pengurus Pondok Pesantren Al-Anwar, Bambang, mengucapkan terima kasih kepada para tim Exalos Indonesia yang datang menangap kobra tersebut. Selanjutnya kobra akan dirilis kembali ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman warga.

Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)

#buttons=(Baiklah!) #days=(20)

Website ini menggunakan cookies. Cek Dulu
Ok, Go it!